Gunung Dukono Erupsi pada Kamis Malam, Statusnya Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (1/5/2025) pukul 22.17 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 14 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 1 Mei 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 207 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 32,35-119,89 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 12-34 milimeter s-p 16,03 detik dan lama gempa 64,43-149,96 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 3.382 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.470 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 122 kali.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)