Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Kiribati pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Minyak esensial | 816 |
Persiapan sereal | 803 |
Sabun | 496 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 452 |
Persiapan yang dapat dimakan | 301 |
Artikel Pakaian | 137 |
Artikel Pakaian | 96 |
Persiapan sayuran | 82 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 80 |
Gula | 68 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Kiribati sebesar US$ 3,61 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 19,54% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 3,02 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Kiribati, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 1,73 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 4,49 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Kiribati, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 25 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Kiribati. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Kiribati. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Minyak esensial dan resinoid
- Persiapan sereal, tepung, pati atau susu
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Persiapan yang dapat dimakan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Minyak esensial dan resinoid. Dalam klasifikasi tradmap, Minyak esensial dan resinoid masuk kategori produk HS dengan kode 33. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan persiapan wewangian, kosmetik atau toilet
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 0,82 juta. Nilai ekspor Minyak esensial dan resinoid; persiapan wewangian, kosmetik atau toilet ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 668 ribu.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Haiti pada 2023)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Persiapan sereal, tepung, pati atau susu. Nilai ekspor dari Kiribati pada 2023 tercatat US$ 0,8 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 540 ribu.
Ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke Kiribati, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 0,5 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan dengan nilai terbesar adalah Jerman, Amerika Serikat, Cina, Perancis dan Inggris.
Ekspor produk lainnya adalah Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya sebanyak US$ 0,45 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 709 ribu. Ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Kiribati. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya Indonesia adalah Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slovakia.
Di urutan berikutnya, Indonesia juga mengekspor senilai US$ 0,3 juta Persiapan yang dapat dimakan ke Kiribati. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 106 ribu. Ekspor Persiapan yang dapat dimakan ke Kiribati tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Perancis.