Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Tarakan, pada 2023 mencapai Rp52,08 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp47,49 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,75%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Labuhan Batu Utara Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 246,73 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp207,42 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 24.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di Kota Tarakan pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp12,71 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 7,55% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp11,37 jutajuta.
Setelahnya sektor konstruksi tumbuh 9,55% menjadi Rp7,99 jutajuta, PDRB sektor transportasi dan pergudangan yang kali ini tumbuh 4,61% menjadi Rp7,85 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Probolinggo pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan PDRB Rp5,5 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 2,13% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp5,24 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Tarakan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Tarakan ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 22,47%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Real Estate,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.