Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Probolinggo, pada 2023 mencapai Rp14,3 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 6,04% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp12,93 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 3,64%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Dompu Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 243,89 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp57.890 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 176.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di Kota Probolinggo merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp3,75 jutajuta. PDRB ini tumbuh 5,43% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,42 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,03% menjadi Rp2,3 jutajuta, sektor industri pengolahan tumbuh 6,72% menjadi Rp2,09 jutajuta.
(Baca: PDRB ADHB di Kota Samarinda Menurut Sektor pada 2023)
Terakhir, PDRB di Kota Probolinggo, untuk urutan lima besar adalah pertanian, kehutanan dan perikanan dengan nilai Rp857,97 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 6,52% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp773,15 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kota Probolinggo pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Probolinggo ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 24,73%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor transportasi dan pergudangan, sektor industri pengolahan, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pertambangan dan Penggalian.