Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Dharmasraya mencapai 6,22% pada 2023. Angka ini berkurang 0,01% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 6,23%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya naik 1,22%.
Dalam lima tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) menunjukkan tren kenaikan kondisi yang sama terjadi empat tahun setelah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, menyebabkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) naik di Kabupaten Dharmasraya.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Sanggau 3,86%)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 93 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Dharmasraya dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2021 tercatat 141,47 ribu pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 143,05 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 131,71 ribu pekerja.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Bekasi 1,21 Juta dan Angka Pengangguran 7,9%)
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Dharmasraya mengalami trend kenaikan dalam 14 tahun terakhir. Kondisi yang berbeda terlihat usai covid dalam empat tahun terakhir, jumlah pekerja dalam tren turun. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 134,39 ribu pekerja dan di tahun 2023 turun menjadi 123,52 ribu pekerja.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Dharmasraya tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 4,35 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,28 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terbesar di provinsi Sumatera Barat pada 2023 yakni :
- Kota Padang 10,86%
- Kabupaten Padang Pariaman 6,69%
- Kabupaten Dharmasraya 6,22%
- Kabupaten Pasaman Barat 6,01%
- Kota Pariaman 5,68%
- Kota Padang Panjang 5,49%
- Kabupaten Tanah Datar 5,35%
- Kabupaten Pasaman 5,09%
- Kabupaten Solok 4,99%
- Kota Bukit Tinggi 4,99%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terkecil pada 2023 yakni :
- Kabupaten Kepulauan Mentawai 1,33%
- Kabupaten Solok Selatan 2,57%
- Kota Solok 3,72%
- Kabupaten Lima Puluh Kota 3,95%
- Kabupaten Sawahlunto/sijunjung 4,71%
- Kabupaten Pesisir Selatan 4,75%
- Kota Payakumbuh 4,84%
- Kabupaten Agam 4,96%
- Kota Sawahlunto 4,98%
- Kota Bukit Tinggi 4,99%