Harga-harga komponen penyumbang inflasi peralatan rumah tangga di Kota Cilegon pada Agustus lalu mencapai 0,01%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,06%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga menyumbang 0,14% inflasi di Kota Cilegon.
(Baca: Penduduk Kabupaten Enrekang Mengeluarkan Rp2,82 per Kapita per Minggu untuk Membeli Telur Lainnya)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga di Kota Cilegon berada di level 102,6 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,59.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga telah turun 8,4% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Cilegon telah mengalami pertumbuhan 1,1% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kota Gorontalo Bulan Agustus Turun 0,02%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan keempat.
Berikut ini inflasi subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang di ukur BPS per Agustus di Kota Cilegon :
- Kelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin 0,21%
- Kelompok peralatan rumah tangga 0,01%
- Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,14%
Dibandingkan dengan 94 kabupaten/kota lain, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tertinggi terjadi di Kabupaten Kampar turun 0,11% dengan IHK sebesar 105.71 dan terendah terjadi di Kota Jambi sebesar 0,48% dengan IHK sebesar 104.51. Sementara untuk Kota Cilegon ini menempati urutan 59.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tertinggi pada Agustus 2024:
- Waingapu 2,38%
- Kabupaten Subang 2,31%
- Kota Pekanbaru 1,3%
- Kabupaten Majalengka 1,12%
- Kabupaten Kapuas 0,92%
- Kota Denpasar 0,79%
- Kabupaten Berau 0,76%
- Kabupaten Gunung Kidul 0,76%
- Kabupaten Karimun 0,75%
- Kabupaten Aceh Tamiang 0,69%