Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (10/7/2024) pukul 13.55 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 26 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 100 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 10 Juli 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 34 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 55-118 detik.
Kemudian, 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-8 milimeter dan lama gempa 50-60 detik serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 21 milimeter s-p 19 detik dan lama gempa 50 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.564 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 687 kali letusan.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)