Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kota Tasikmalaya Bulan Mei Naik 0,06%

Pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Tasikmalaya pada Mei lalu mencapai 0,06%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,01%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,06% inflasi daerah ini.

(Baca: Konsumsi BBM Kelas Pertalite Meningkat, Capai Rekor pada 2023)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Tasikmalaya berada di level 103,06 pada Mei 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 3,32% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kota Tasikmalaya telah mengalami pertumbuhan 0,05% (year to date/ytd).

Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan ketiga.

(Baca: Inflasi Tahunan Indonesia Melandai pada Mei 2024)

Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Mei di Kota Tasikmalaya :

• Kelompok sewa dan kontrak rumah 0,22%
• Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,06%
• Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan -0,1%

Dibandingkan dengan 106 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Kota Bima turun 0,3% dengan IHK sebesar 101.63 dan terendah terjadi di Kabupaten Jember sebesar 0,03% dengan IHK sebesar 104.91. Sementara untuk Kota Tasikmalaya ini menempati urutan 38.

Inflasi (umum) bulan Mei 2024 di tingkat nasional sebesar 0,03% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,12% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Mei 2023, telah terjadi inflasi turun 7,38% (yoy).