Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (8/7/2024) pukul 23.23 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 6 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 milimeter dan durasi 120 detik.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 8 Juli 2024 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 12 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-23 milimeter dan lama gempa 16-73 detik.
Kemudian, 3 kali harmonik dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 104-305 detik serta 1 kali gempa tornillo dengan amplitudo 7 milimeter dan lama gempa 47 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.527 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (674 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 209 kali.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)