Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kota Sibolga pada Juni kemarin mencapai 0,32%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,76%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,32% inflasi daerah ini.
(Baca: Pengeluaran Penduduk Kota Salatiga untuk Membeli Minuman Keras Rp51,35 per Kapita per Minggu)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Sibolga berada di level 112,51 pada Juni 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 112,15.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 7,82% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Sibolga telah mengalami pertumbuhan 4,12% (year to date/ytd).
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Juni 2024).
(Baca: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Langkat Rp.49,44 Juta/Kapita/Tahun Data per 2022)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Juni di Kota Sibolga :
- Kelompok rokok dan tembakau 2,49%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,27%
- Kelompok makanan -0,14%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,32%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Kabupaten Bangka Barat turun 1,11% dengan IHK sebesar 100.58 dan terendah terjadi di Kota Medan turun 1,51% dengan IHK sebesar 111,3. Sementara untuk Kota Sibolga ini menempati urutan 24.
Inflasi (umum) bulan Juni 2024 di tingkat nasional sebesar 0,12% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,04% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Juni 2019, telah terjadi inflasi turun 23,07% (yoy).