BPS: Rata-Rata Pengeluaran di Nusa Tenggara Barat Turun -3,08% (Data Desember 2022)

Pasar
1
Agus Dwi Darmawan 27/04/2024 11:27 WIB
Data Historis Rata-Rata Pengeluaran di Nusa Tenggara Barat Periode 2013-2022
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan dan bukan makanan di provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp.1,16 juta pada 2022. Angka ini turun Rp.-36,89 ribu dibandingkan data tahun sebelumnya yang tercatat Rp.1,2 juta .

(Baca: Harga Cabai Merah Besar di 10 Provinsi Ini Paling Mahal (Selasa, 23 April 2024))

Jika dirunut ke belakang, rata-rata turunnya rata-rata pengeluaran kali ini dalam tiga tahun terakhir adalah 6,2 persen. Angka ini tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata tiga tahun sebelumnya, untuk periode 2016-2019 yang berada di angka 11,19 persen.

(Baca: 10 Provinsi dengan Harga Cabai Rawit Hijau Paling Mahal (Selasa, 23 April 2024))

Seperti tertuang dalam Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan rata-rata pengeluaran tertinggi dalam sembilan tahun di provinsi ini adalah 16,12 persen dan terendah sebesar 3,08 persen, dengan tren rata-rata pengeluaran turun. Pertumbuhan rata-rata pengeluaran tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19.

Berdasarkan pulau, dari total sembilan provinsi di Jawa Bali dan Nusa Tenggara, rata-rata pengeluaran Nusa Tenggara Barat berada di urutan ketujuh. Tahun ini, pertumbuhan di provinsi ini tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional.

Berikut ini daftar rata-rata pengeluaran di Jawa Bali dan Nusa Tenggara:


  • 1. DKI Jakarta : Rp.2,53 juta
  • 2. Banten : Rp.1,62 juta
  • 3. DI Yogyakarta : Rp.1,48 juta
  • 4. Bali : Rp.1,44 juta
  • 5. Jawa Barat : Rp.1,44 juta
  • 6. Jawa Timur : Rp.1,17 juta
  • 7. Nusa Tenggara Barat : Rp.1,16 juta
  • 8. Jawa Tengah : Rp.1,12 juta
  • 9. Nusa Tenggara Timur : Rp.884,102,08

Data Populer
Lihat Semua