Realisasi Anggaran Kemendes PDTT Capai 98,13% pada 2023, Ini Belanjanya

Ekonomi & Makro
1
Cindy Mutia Annur 14/03/2024 15:53 WIB
Realisasi Anggaran Belanja Kemendes PDTT (2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melaporkan, realisasi anggaran di Kementerian Desa (Kemendes) PDTT pada 2023 mencapai Rp3.115.269.990.171 (Rp3,11 triliun).

"Hari ini penyerapan (anggaran) kami 98,13% untuk tahun anggaran atau realisasi anggaran tahun 2023," kata pria yang akrab dipanggil Gus Halim itu, dalam rapat kerja antara Komisi V DPR RI dilansir dari Antara, Rabu (13/03/2024).

Gus Halim mengatakan, realisasi anggaran tersebut terdiri atas tiga jenis belanja, dengan belanja barang/jasa sebagai penyumbang belanja terbesar Kemendes PDTT tahun lalu.

Tercatat, belanja barang dan jasa memiliki pagu Rp2.863.244.772.000, dengan realisasi sebesar Rp2.810.669.894.398 atau 98,16% dari pagu.

Kemudian, belanja pegawai memiliki dari pagu senilai Rp269.864.019.000, sedangkan realisasinya sebesar Rp265.862.028.074 atau 98,52% dari pagu.

Terakhir, belanja modal Kemendes PDTT pada 2023 memiliki pagu Rp41.428.468.000, dengan realisasinya sebesar Rp38.738.067.699 atau 93,51% dari pagu.

Jika dibanding 2022, realisasi anggaran Kemendes PDTT pada 2023 naik 1,67% (year-on-year/yoy). Sebelumnya, pada 2022, realisasi serapan anggaran kementerian tersebut adalah sebesar 96,46%.

Bahkan, menurut Gus Halim, realisasi anggaran Kemendes PDTT pada 2015 dan 2016 jauh lebih rendah dari 2023.

"Di awal-awal 2015, 2016, penyerapan (anggaran) di bawah 80%. Lalu, 2017 naik 88%, 2018 ke atas sudah di atas 90%," kata dia.

Sebelumnya, Gus Halim menyampaikan bahwa total pagu alokasi anggaran untuk tahun 2023 sebesar Rp3.174.537.259.000. Lalu untuk tahun 2024, Komisi V DPR RI telah menyetujui pagu anggaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) senilai Rp2,75 triliun.

(Baca: Jumlah Desa Maju dan Mandiri di Indonesia Semakin Meningkat, Ini Trennya)

Data Populer
Lihat Semua