Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di dalam negeri pada 2023 mencapai 78,19%.
Artinya, rasio penduduk yang terkoneksi internet sudah mencapai 78,19% dari total populasi nasional.
Tingkat penetrasi internet Indonesia tercatat terus naik setiap tahun, hingga mencapai rekor tertinggi baru pada 2023.
Kendati demikian, sebaran penetrasinya belum merata.
Mengutip laporan APJII, tingkat penetrasi internet di kawasan perkotaan pada 2023 mencapai 87,55%. Sementara di perdesaan lebih rendah, yakni 79,79%.
Ada lagi kesenjangan berdasarkan gender. Di kelompok penduduk laki-laki penetrasi internet mencapai 79,32%. Sementara perempuan lebih kecil, yaitu 77,36%.
Penetrasi internet juga tidak merata berdasarkan jenjang pendidikan. Makin rendah pendidikannya, tingkat akses internetnya makin berkurang.
Berikut rincian penetrasi internet Indonesia pada 2023 berdasarkan kelompok pendidikan masyarakat:
- Pascasarjana/S2/S3: 100%
- Sarjana/S1/D1/D2/D3: 97,61%
- SMA/SMK/Paket C: 94,74%
- SMP/Paket B: 85,42%
- Tamat SD/Paket A: 67,20%
- Belum tamat SD: 30,16%
- Tidak sekolah: 16,75%
(Baca: Pembangunan Teknologi Informasi Indonesia Peringkat ke-6 ASEAN)