Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menyatakan bahwa laut Indonesia tercemar limbah.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri keempat bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).
“Laut kita berlimbah, udara kita meracuni paru-paru. Investor masuk, industrialisasi terjadi. Lingkungan rusak, rakyat menderita,” kata Mahfud.
Menurut data dari Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), laut Indonesia memang dapat dikategorikan tercemar. Pada tahun 2022 tercatat ada 398 juta ton sampah plastik yang mencemari laut Indonesia.
Jika dilihat sejak 2018 hingga 2022, jumlah ini menurun. Pada 2008, jumlah sampah plastik yang mencemari laut Indonesia tercatat sebesar 615 juta ton dan cenderung menurun hingga 2002.
Selain sampah plastik, TKN PSL mencatat berbagai jenis sampah lainnya yang mencemari laut, yaitu:
Sisa Makanan: 45%
Kayu/Ranting/Daun: 13%
Kertas: 13%
Plastik: 10%
Logam: 10%
Kain/Tekstil: 3%
Karet/Kulit: 2%
Kaca: 2%
Lainnya: 8%