Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 28,97 poin atau 0,42% ke level 6.809,26 pada penutupan perdagangan Jumat (10/11/2023).
Melemahnya indeks saham tersebut salah satunya ditopang oleh sektor properti yang ditutup paling minus hari ini.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor melemah hari ini yang dipimpin oleh sektor properti turun paling dalam minus 1,04%, diikuti oleh sektor barang konsumen dan sektor keuangan yang masing-masing minus 0,89% dan 0,88%.
Sementara, empat sektor lainnya meningkat. Dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,43%, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi yang masing-masing naik 0,28% dan 0,25%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 993,9 kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 16,48 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp7,75 triliun.
Emiten berkode BIMA menjadi top loser hari ini setelah melemah 13,64%, diikuti NATO dan BSML yang terkontraksi masing-masing 7,27% dan 7,22%.
Sementara, emiten top gainer hari ini adalah COAL yang menguat 20%, diikuti emiten PURI dan TMAS yang menguat masing-masing 18,44% dan 10,07%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya, 333 saham melemah, 227 saham stagnan, dan 184 saham menguat.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini kompak memerah. Indeks Nikkei melemah 0,24% ke 32.568,10, indeks Hang Seng melemah 1,76% ke 17.203,26, indeks Shanghai melemah 0,47% ke 3.038,97, dan indeks Strait Times melemah 0,91% ke 3.106,68.
(Baca: IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.838, Sektor Infrastruktur Paling Moncer (Kamis, 9 November 2023))