Menurut Basis Data Emisi untuk Penelitian Atmosfer Global (EDGAR) milik Komisi Eropa, emisi gas rumah kaca dunia mencapai 53,79 gigaton setara karbon dioksida (Gt CO2e) pada 2022. Angka itu naik 1,37% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar 53,06 Gt CO2e.
Tiongkok adalah penyumbang emisi gas rumah kaca global terbesar pada 2022. Negeri Tirai Bambu tercatat melepaskan hampir 15,68 Gt CO2e, atau setara 29,16% dari total emisi gas rumah kaca global tahun lalu.
Posisi kedua ditempati oleh Amerika Serikat yang melepaskan emisi gas rumah kaca sebesar 6,01 Gt CO2e. Kemudian, India melepaskan 3,94 Gt CO2e, disusul negara-negara Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara (UE27) dengan volume emisi 3,58 Gt CO2e.
Ada pula Rusia dan Brasil di posisi kelima dan keenam terbesar dunia dengan melepaskan emisi gas rumah kaca masing-masing 2,57 Gt CO2e dan 1,31 Gt CO2e.
Menurut EDGAR, Tiongkok, Amerika Serikat, India, UE27, Rusia, dan Brasil merupakan enam negara penghasil emisi GRK terbesar di dunia pada 2022.
“Negara-negara tersebut menyumbang 61,2% emisi gas rumah kaca global,” demikian dikutip dari laman EDGAR.
Sementara, Indonesia menempati urutan ketujuh terbesar dunia pada 2022 dengan mengeluarkan 1,24 Gt CO2e. Angka ini meningkat dari 2021 yang sebesar 1,12 Gt CO2e.
Di bawah Indonesia, ada Jepang dengan melepaskan emisi gas rumah kaca sebesar 1,18 Gt CO2e. Lalu ada Iran, Meksiko, dan Arab Saudi dengan mengeluarkan emisi gas rumah kaca masing-masing 0,95 Gt CO2e, 0,81 Gt CO2e, dan 0,81 Gt CO2e.
(Baca: Berapa Besar Kontribusi Indonesia bagi Emisi Gas Rumah Kaca Global?)