Siapa Partai Terkuat di Koalisi Prabowo?

Politik
1
Adi Ahdiat 22/09/2023 10:20 WIB
Perbandingan Kekuatan Partai di Koalisi Pendukung Prabowo Berdasarkan Hasil Pemilu 2019
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Partai Demokrat telah mendeklarasikan dukungan untuk bakal capres Prabowo Subianto.

"Kami yakin, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo kesinambungan dan perubahan menuju Indonesia maju pada masa depan bisa terwujud," kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

(Baca: Ini Partai Politik Terkuat di Indonesia, sejak Merdeka sampai Pemilu Terakhir)

Dengan masuknya Demokrat, kekuatan Koalisi Indonesia Maju yang berisi partai-partai pendukung Prabowo dalam Pemilu 2024 kian bertambah.

Namun, siapa partai terkuat di dalam koalisi tersebut?

Jika diukur berdasarkan perolehan suara pemilu terakhir, partai terkuat di koalisi pendukung Prabowo adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Berikut rincian perolehan suara partai Koalisi Indonesia Maju pada Pemilu DPR 2019:

  • Gerindra: 17,6 juta suara (12,57% dari total suara sah nasional)
  • Golkar: 17,2 juta suara (12,31%)
  • Demokrat: 10,9 juta suara (7,77%)
  • PAN: 9,6 juta suara (6,84%)
  • PBB: 1,1 juta suara (0,79%)

Bila digabungkan, partai-partai yang kini mendukung Prabowo menguasai sekitar 56,4 juta suara atau 40,2% dari total suara sah nasional dalam pemilu terakhir.

Di sisi lain, jika diukur berdasarkan perolehan kursi DPR, partai terkuat di koalisi Prabowo saat ini adalah Partai Golongan Karya (Golkar).

Berikut rincian perolehan kursi parlemen partai Koalisi Indonesia Maju pada Pemilu DPR 2019:

  • Golkar: 85 kursi (14,78% dari total kursi DPR)
  • Gerindra: 78 kursi (13,57%)
  • Demokrat: 54 kursi (9,39%)
  • PAN: 44 kursi (7,65%)
  • PBB: 0 kursi (0%)

Secara kumulatif, partai-partai dalam koalisi pendukung Prabowo menguasai 261 kursi atau 45% dari total kursi DPR periode 2019-2024.

(Baca: Asas Partai Peserta Pemilu 2024: Pancasila, Islam, dan Welfare State)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua