Badan Pusat Statistik (BPS) membuat dimensi pengetahuan masyarakat Kalimantan Timur. Dimensi ini merupakan salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2022.
Dimensi pengetahuan itu adalah angka partisipasi sekolah (APS), tidak bersekolah, hingga melanjutkan sekolah ke jenjang pertama serta menengah.
APS merupakan indikator dasar yang digunakan untuk mengetahui akses penduduk usia sekolah terhadap pendidikan. Semakin tinggi APS, semakin banyak penduduk usia sekolah yang menempuh pendidikan di suatu daerah.
Dari laporan BPS tersebut, APS 7-12 tahun adalah yang tertinggi, yakni 99,57% dari total penduduk pada 2022.
APS 13-15 tahun menjadi yang tertinggi kedua, yakni 98,75%. Disusul APS 16-18 tahun sebagai terbanyak ketiga, sebesar 81,43% tahun. Terakhir, yang paling kecil, APS 19-24 tahun sebesar 29,33%.
Di satu sisi, angka tidak bersekolah 16-18 tahun paling besar, yakni 11,56% pada 2022. Sementara ada juga angka tidak bersekolah 13-15 tahun sebesar 2,18%. BPS tidak mendapatkan data masyarakat Ibu Kota Negara (IKN) ini yang tidak bersekolah 7-12 tahun.
BPS juga menghimpun proporsi masyarakat Kalimantan Timur yang melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat sebanyak 92,18% pada 2022. Sementara yang melanjutkan ke sekolah menengah (SM) atau sederajat mencapai 93,10% di tahun yang sama.
(Baca juga: Skor IPM Kalimantan Timur Selalu di atas Rata-rata Nasional Sejak 2010)