Institute for Economics and Peace (IEP) telah merilis laporan Global Peace Index 2023. Laporan ini berisi skor indeks perdamaian di 163 negara yang mencakup 99,7% populasi global.
IEP mengukur Indeks Perdamaian Global atau Global Peace Index (GPI) berdasarkan 23 indikator kualitatif dan kuantitatif yang dikelompokkan menjadi tiga domain utama, yakni konflik yang berkelanjutan, keselamatan dan keamanan, serta militerisasi.
Masing-masing indikator kemudian dinilai dengan skala 1-5 yang kemudian diakumulasikan. Semakin rendah skornya, maka kondisi suatu negara diasumsikan semakin damai.
Hasilnya, 7 dari 10 negara paling damai di dunia berada di daratan Eropa. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Islandia dinobatkan sebagai negara paling damai di dunia dengan skor GPI 1,124 poin. Negara yang juga disebut Iceland itu telah menduduki peringkat puncak GPI sejak 2008.
Lalu Denmark menyusul di urutan kedua dengan skor 1,310 poin. Sementara Irlandia turun satu peringkat menjadi urutan ketiga dengan perolehan 1,212 poin.
Lantas, di mana posisi Indonesia? Tanah air menduduki urutan ke-12 di kawasan Asia-Afrika dan urutan ke-53 secara global dengan skor GP1 1,829 poin.
Indonesia dinilai belum cukup damai karena adanya sejumlah aksi demonstrasi, terorisme, angka kriminal, hingga teror politik yang masih tinggi.
(Baca juga: Daya Saing Malaysia dan Thailand Melampaui Indonesia dalam Riset IMD)