Daya Saing Malaysia dan Thailand Melampaui Indonesia dalam Riset IMD

Demografi

Lite

Erlina F. Santika 27/06/2023 14:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Skor Indeks Daya Saing atau World Competitiveness Index Kawasan ASEAN Versi IMD (2023)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Daya Saing Malaysia dan Thailand Melampaui Indonesia dalam Riset IMD

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Skor Indeks Daya Saing atau World Competitiveness Index Kawasan ASEAN Versi IMD (2023)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Institute for Management Development (IMD) kembali melakukan penilaian terhadap daya saing sejumlah negara di dunia.

Dari 64 negara yang diteliti, sedikitnya ada 5 negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Untuk kawasan ASEAN, negara yang mengantongi skor paling tinggi adalah Singapura, dengan perolehan 97,44 poin. Ini menempatkan Singapura di posisi 4 tertinggi di dunia dan jauh dari negara-negara ASEAN lainnya.

Kedua, Malaysia dengan perolehan Malaysia 75,75 poin. Ini menempatkan Malaysia di posisi ke-27 dunia.

Ketiga adalah Thailand dengan perolehan sebesar 74,54 poin yang sekaligus menempatkan negara ini duduk di posisi 30 dunia.

Perolehan skor Malaysia dan Thailand melampaui Indonesia yang mendapatkan nilai sebesar 70,75 poin. Capaian ini menempatkan Indonesia di posisi ke-34 dunia.

Sementara di bawah Indonesia, ada Filipina yang memperoleh 54,14 poin. Filipina duduk di peringkat 52 dari 64 negara.

Sebagai catatan, tak semua negara kawasan ASEAN masuk dalam daftar yang diteliti IMD.

Tujuan riset ini untuk menganalisis dan memberi peringkat kepada beberapa negara guna menciptakan dan memelihara lingkungan yang menopang daya saing perusahaan.

"Kami berasumsi bahwa penghasilan kekayaan terjadi di tingkat perusahaan, baik swasta maupun milik negara, yang dalam bidang penelitian ini disebut 'daya saing perusahaan'," tulis IMD.

Skor dalam skala 0-100 poin. Negara diurutkan dari yang paling kompetitif hingga yang sangat tidak kompetitif.

Adapun penilaian berdasarkan empat sektor, di antaranya performa ekonomi; efisiensi pemerintah; efisiensi bisnis; dan infrastruktur. Dari empat sektor tersebut dikembangkan menjadi 336 indikator penilaian dan pemeringkatan.

Editor : Erlina F. Santika