Menurut laporan Komisier Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) bertajuk Global Trends Forced Displacement in 2022, lebih dari setengah pengungsi dunia atau 52% berasal dari tiga negara, yaitu Suriah, Ukraina dan Afganistan.
Suriah tercatat sebagai asal negara dengan jumlah pengungsi terbanyak di dunia pada 2022.
"Warga Suriah menyumbang hampir 1 dari 5 pengungsi di dunia, dengan 6,5 juta orang yang ditampung di 131 negara," tulis UNHCR dalam laporannya.
Sebanyak 77% pengungi asal Suriah tinggal di negara tetangga termasuk Turki sebanyak 3,5 juta jiwa, Lebanon sebanyak 814 ribu jiwa, dan Yordania hampir 661 ribu jiwa.
Adapun Ukraina yang menempati posisi kedua dengan negara asal pengungsi terbanyak di dunia, yaitu sebanyak 5,6 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan, dari sebelum sebanyak 27,3 ribu jiwa pengungsi pada 2021.
Ledakan jumlah pengungsi dari Ukraina pada 2022 ini dipicu oleh adanya serang berskala penuh di Ukraina dan disusul oleh invasi Rusia pada Februari 2022 lalu.
Sementara itu, sebanyak 2,6 juta pengungsi dari Ukraina ditampung di negara-negara tetangga, 3 juta pengungsi lainnya berada di Eropa, dan sisanya berlindung di luar Eropa.
Kemudian Afganistan menyusul di urutan ketiga dengan jumlah pengungsi yang membutuhkan pertolongan sebanyak 5,5 juta jiwa.
UNHCR juga menyebutkan bahwa para mengungsi ini terpaksa pindah akibat adanya penganiayaan, kekerasan, konflik, hingga pelanggaran hak asasi manusia dari negara asalnya.
(Baca juga: Turki Jadi Negara yang Paling Banyak Menampung Pengungsi pada 2022)