Penduduk RI yang Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19 Capai 68,85 Juta Dosis

Jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin booster tercatat 68,85 juta dosis data per Kamis, 01 Juni 2023. Jumlah itu telah mencapai 37,92 persen dari target vaksinasi Covid-19 nasional. Tercatat, target vaksinasi Covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta dosis. Menurut data Kementerian Kesehatan, penambahan vaksinasi booster Covid-19 harian per data kemarin secara nasional tercatat mencapai 6.358 dosis.

(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Kamis, 01 Juni 2023))

Berdasarkan provinsinya, Jawa Barat masih menempati posisi teratas dengan penerima vaksin booster terbanyak nasional. Jumlahnya mencapai 15,49 juta dosis.

Penduduk Jawa Barat yang telah disuntik vaksin booster Covid-19 terbanyak ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah 1,59 juta dosis. Setelahnya diikuti oleh Kabupaten Bandung dengan jumlah 1,1 juta, kota Bekasi dengan jumlah 980,72 ribu, Kabupaten Bekasi sebanyak 968,25 ribu, Kabupaten Cianjur 912,95 ribu dan kota Bandung dengan jumlah 899,4 ribu

Capaian vaksinasi booster di Jawa Timur berada di posisi kedua terbanyak nasional, yakni 9,41 juta dosis. Di provinsi ini kota Surabaya memiliki jumlah penerima vaksin booster terbanyak, yakni 1,31 juta dosis.

(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Rabu, 31 Mei 2023))

Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan capaian vaksin booster sebanyak 8,6 juta dosis. Diikuti oleh DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten dengan penerima vaksin booster masing-masing sebanyak 5,36 juta dosis, 4,2 juta dosis, dan 3 juta dosis.

Berikut daftar 10 provinsi dengan penerima vaksin booster terbanyak per 01 Juni 2023:

1. Jawa Barat 15,49 juta dosis
2. Jawa Timur 9,41 juta dosis
3. Jawa Tengah 8,6 juta dosis
4. DKI Jakarta 5,36 juta dosis
5. Sumatera Utara 4,2 juta dosis
6. Banten 3 juta dosis
7. Bali 2,13 juta dosis
8. Lampung 1,65 juta dosis
9. Sumatera Selatan 1,47 juta dosis
10. Nusa Tenggara Barat 1,46 juta dosis