Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kediri Capai 9,37% pada 2024

1
Irfan Fadhlurrahman 30/12/2025 08:54 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur (2017-2024)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur mencapai 9,37% pada 2024.

Angka tersebut naik 1,0% dari tahun sebelumnya sebesar 8,37%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,15%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Kediri lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Kediri yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,37% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 37 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Timur, PoU di Kabupaten Kediri ada di urutan ke-20. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Surabaya (2,37%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Situbondo (17,35%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur pada 2024.

  1. Kota Surabaya: 2,37%
  2. Kabupaten Gresik: 2,9%
  3. Kabupaten Sidoarjo: 3,07%
  4. Kota Batu: 3,49%
  5. Kota Pasuruan: 4,29%
  6. Kota Mojokerto: 4,33%
  7. Kota Probolinggo: 4,47%
  8. Kota Malang: 4,99%
  9. Kabupaten Lamongan: 5,3%
  10. Kota Kediri: 5,31%

(Baca: Sebaran Penduduk Migran Seumur Hidup di Indonesia pada 2024)

Data Populer

Loading...