Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah hotel di Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada tahun 2024 sebanyak 9 unit. Data historis menunjukkan bahwa jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya, yakni 2021. Ini mengindikasikan tidak adanya pertumbuhan atau penurunan jumlah hotel di kabupaten ini dalam tiga tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah hotel selama tiga tahun terakhir (2019-2021) yaitu 8.33 unit, jumlah hotel pada tahun 2024 ini lebih tinggi.
Dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2014, 2018-2021, 2024), pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan peningkatan sebesar 12.5% dibandingkan tahun 2014. Sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2019, yaitu -11.11%. Ranking Kabupaten Sarolangun untuk jumlah hotel di Pulau Sumatera berada di posisi 80 pada tahun 2024, sementara secara nasional berada di peringkat 301. Tidak ada perubahan peringkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan bahwa posisi Kabupaten Sarolangun dalam hal jumlah hotel relatif stabil.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Pulau Sumatera, jumlah hotel di Kabupaten Sarolangun (9 unit) sama dengan beberapa daerah lain seperti Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang. Namun, jumlah ini lebih rendah dibandingkan beberapa daerah lain seperti Kota Depok (110 unit). Pertumbuhan hotel di Sarolangun juga relatif stagnan dibandingkan daerah lain yang mengalami pertumbuhan signifikan atau penurunan.
Anomali terlihat pada fluktuasi data historis, dimana terjadi penurunan pada tahun 2019, diikuti kenaikan kembali pada tahun 2020, lalu stagnan di tahun-tahun berikutnya. Ini mengindikasikan ketidakstabilan dalam perkembangan sektor perhotelan di Kabupaten Sarolangun dalam periode tersebut. Tahun 2018 merupakan tahun dengan pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir, sementara tahun 2019 menjadi titik terendah.
Ranking Kabupaten Sarolangun di Pulau Sumatera tetap pada posisi 80, dengan jumlah hotel 9 unit, sama dengan tahun sebelumnya. Peringkat ini menempatkan Sarolangun pada posisi yang sama dengan beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera, tetapi masih jauh di bawah daerah dengan jumlah hotel terbanyak. Hal ini menunjukkan potensi pengembangan sektor perhotelan di Kabupaten Sarolangun masih terbuka lebar.
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Enrekang berada di peringkat yang sama dengan Kabupaten Sarolangun, yakni 301 secara nasional. Jumlah hotel di Enrekang tercatat 9 unit. Tidak ada pertumbuhan atau penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perhotelan di Kabupaten Enrekang juga cenderung stabil seperti Sarolangun, dengan sedikit atau tanpa perkembangan signifikan dalam periode waktu yang diamati.
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Pinrang memiliki jumlah hotel yang sama dengan Enrekang dan Sarolangun, yakni 9 unit. Persentase pertumbuhan di Pinrang adalah 0%, menunjukkan kondisi yang stagnan. Dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Sulawesi, Pinrang menempati posisi yang serupa dalam hal jumlah hotel. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Pinrang belum memaksimalkan potensi sektor perhotelannya.
Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, memiliki jumlah hotel 9 unit. Secara nasional, Tanah Datar menduduki peringkat 301, serupa dengan Sarolangun. Pertumbuhan hotel di Tanah Datar menunjukkan angka 0%, mengindikasikan tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah hotel. Nilai ini menempatkan Tanah Datar pada posisi yang relatif stabil namun belum menunjukkan perkembangan yang pesat.
Kabupaten Jeneponto
Kabupaten Jeneponto juga memiliki jumlah hotel 9 unit. Persentase pertumbuhan menunjukkan stagnasi dengan angka 0%. Peringkat nasional Jeneponto berada di posisi 301, sama dengan beberapa daerah lain yang memiliki jumlah hotel serupa. Kondisi ini mencerminkan bahwa sektor perhotelan di Jeneponto belum mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan masih perlu ditingkatkan.
Kabupaten Buton Utara
Kabupaten Buton Utara mencatatkan jumlah hotel sebanyak 9 unit. Pertumbuhan hotel sebesar 0% menunjukkan tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah hotel. Dengan menduduki peringkat 301 secara nasional, Buton Utara memiliki posisi yang setara dengan daerah lain yang memiliki jumlah hotel yang sama. Ini mengindikasikan bahwa potensi sektor perhotelan di Buton Utara belum sepenuhnya dimanfaatkan dan masih memiliki ruang untuk berkembang.