Pandemi Mereda, Hoaks di Media Sosial Berkurang pada 2022

1
Cindy Mutia Annur 30/05/2023 19:10 WIB
Image Loader
Memuat...
Sumber Informasi yang Sering Memuat Hoaks menurut Temuan Responden (2020-2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Temuan informasi bohong atau hoaks di media sosial cenderung menurun, seiring dengan kondisi pandemi yang mereda.

Hal ini terlihat dalam laporan survei hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Status Literasi Digital di Indonesia 2022.

Menurut laporan tersebut, dalam tiga tahun terakhir Facebook merupakan media sosial yang paling banyak menjadi sarana penyebaran hoaks. Namun, pada 2022 proporsi responden yang menemukan hoaks di Facebook berkurang dibanding masa awal pandemi.

“Proporsi responden yang menemukan hoaks di Facebook turun secara signifikan dari 71,9% pada 2020 menjadi 55,9% pada 2022,” kata tim Kementerian Kominfo dalam laporannya.

Tren penurunan temuan hoaks pada 2022 juga terjadi di sejumlah media sosial lain, seperti WhatsApp, YouTube, Instagram, dan Twitter.

Di sisi lain, responden yang menemukan hoaks di berita online justru terus meningkat. “Pada 2020 terdapat 10,7% responden yang menganggap sumber tersebut (berita online) menyajikan berita hoaks, naik menjadi 16% pada 2022,” ujar tim Kementerian Kominfo.

Kementerian Kominfo dan KIC melakukan survei ini terhadap 10.000 pengguna internet berusia 13-70 tahun yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota Indonesia.

Survei dilaksanakan pada periode Agustus-September 2022 melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan sekitar 0,98% dan interval kepercayaan 95%.

Responden memiliki beragam latar belakang dari ibu rumah tangga, wiraswasta, pekerja, pelajar, petani, dan lain-lainnya. Laporan lengkap mengenai survei ini dapat diakses dan diunduh melalui tautan https://survei.literasidigital.id/.

(Baca: Mayoritas Warga RI Selektif dalam Membaca Berita Online)

Editor : Adi Ahdiat
Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua