Ada banyak orang Indonesia yang melakukan aktivitas online dengan durasi panjang setiap harinya.
Hal ini terlihat dari laporan survei hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Status Literasi Digital di Indonesia 2022.
Menurut laporan tersebut, mayoritas atau 26% orang Indonesia yang disurvei biasa mengakses internet lebih dari 6 jam sehari.
Sementara, total responden yang mengakses internet kurang dari 6 jam per hari proporsinya lebih sedikit, seperti terlihat pada grafik di atas.
(Baca: Pandemi Mereda, Penggunaan Internet di Indonesia Turun pada 2022)
Jika dirinci berdasarkan kelompok usia, durasi aktivitas online yang panjang umumnya dimiliki oleh orang-orang muda, yakni generasi Z dan generasi Y.
Proporsi responden generasi Z yang mengakses internet lebih dari 6 jam per hari mencapai 35%, dan generasi Y sebanyak 26%.
Adapun kelompok usia tua seperti generasi X dan boomers yang mengakses internet lebih dari 6 jam per hari masing-masing hanya 19%.
“Generasi Z dan Y cenderung mengakses internet lebih lama dibandingkan dengan kohort lainnya. Pada kelompok muda ini, lebih banyak responden yang mengakses internet lebih dari 6 jam per harinya, sedangkan kebanyakan generasi X dan generasi boomers mengakses selama 1 jam hingga maksimal 4 jam,” ujar tim Kementerian Kominfo dan KIC dalam laporannya.
Kementerian Kominfo dan KIC melakukan survei ini terhadap 10.000 pengguna internet berusia 13-70 tahun yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota Indonesia.
Survei dilakukan selama periode Agustus-September 2022 melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan sekitar 0,98% dan interval kepercayaan 95%.
Responden memiliki beragam latar belakang dari ibu rumah tangga, wiraswasta, pekerja, pelajar, petani, dan lain-lainnya. Laporan lengkap mengenai survei ini dapat diakses dan diunduh di https://survei.literasidigital.id/.
(Baca: Ini Perbedaan Pola Penggunaan Internet di Indonesia Barat, Tengah, dan Timur)