Kabar pertandingan sepak bola Timnas Argentina dengan Timnas Indonesia akhirnya terkonfirmasi. Lionel Messi cs dijadwalkan bermain di laga FIFA Matchday di Jakarta pada 19 Juni 2023 mendatang.
Laga persahabatan ini masuk dalam rangkaian tur Asia. Selain Indonesia, tim negeri Tango itu akan bertanding dengan Timnas Australia.
"Timnas yang dipimpin Lionel Scaloni akan bertanding pada Juni di China dan Indonesia. Pertandingan persahabatan yang sudah dikonfirmasi. Tur Asia 2023. 15 Juni pertandingan Argentina vs Australia, kemudian 19 Juni ada Argentina vs Indonesia di Jakarta," tulis AFA yang diwartakan Detik.com, Senin (22/5/2023).
Kabar itu disambut meriah oleh warganet, sebab sebelumnya hanya menjadi rumor di lini masa. Di samping gelaran itu, bagaimana sebenarnya hubungan kedua negara, Argentina dengan Indonesia?
Argentina sebenarnya sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia sejak 30 Juni 1956 silam. Sektor kerja sama yang dibangun pun beragam, mulai perdagangan, pertanian, hingga penanaman investasi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan menyebut bahwa Argentina merupakan mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Ini dikatakannya saat Wakil Presiden Argentina, Gabriella Michetti berkunjung ke Istana Wakil Presiden, Jakarta, 7 Mei 2019 lalu.
Data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diolah Kementerian Luar Negeri menunjukkan, selama lima tahun terakhir realisasi investasi atau Penanaman Modal Asing (PMA) Argentina memang fluktuatif.
Pada 2019, ada 13 proyek yang dikerjakan dengan nilai investasi mencapai US$300,4 ribu atau senilai Rp4,47 miliar (kurs Rp14.900 per US$). Namun setahun kemudian, realisasinya turun drastis menjadi US$500 atau Rp7,45 juta dengan 8 proyek.
Setahun berselang, nilai investasinya meningkat menjadi US$149,2 ribu atau Rp2,22 miliar dengan 11 proyek yang dikembangkan. Lalu pada 2022, nilainya naik cukup signifikan, menjadi US$380,1 ribu atau Rp5,66 miliar, dengan 19 proyek.
Berikut realisasi investasi Argentina di Indonesia spanjang 2018-2022:
- 2018: US$137,4 ribu; 10 proyek
- 2019: US$300,4 ribu; 13 proyek
- 2020: US$0,5 ribu; 10 proyek
- 2021: US$149,2 ribu; 11 proyek
- 2022: US$380,1 ribu; 19 proyek
(Baca juga: Realisasi Investasi di Indonesia Capai Rp328 Triliun pada Kuartal I-2023)