Hasil sigi lembaga riset Wyzowl menunjukkan, ada beragam kanal yang dianggap efektif oleh pemasar untuk mempromosikan video produk atau video marketing.
Urutan pertama adalah YouTube, yang dipilih oleh 78% responden. Kedua ada LinkedIn, yang dipilih oleh 69% responden.
Instagram bertengger di posisi ketiga, yang dipilih 67% responden. Keempat, ada Facebook dengan proporsi 59%.
TikTok ternyata juga dianggap mampu menjadi platform untuk memasarkan produk, yang dipilih 27%.
"Saluran video arus utama tepercaya–YouTube, LinkedIn, Instagram, dan Facebook–tampaknya akan terus mendominasi dalam hal strategi pemasaran video," tulis Wyzowl dalam laporannya.
Di antara responden yang telah menggunakan Twitter sebagai saluran video marketing, lebih banyak orang mengatakan platform itu tidak efektif. Platform ini hanya dipilih 24% responden.
Snapchat juga dianggap berkinerja buruk, yang dirasakan oleh lebih dari setengah anggota panel Wyzowl dan melaporkannya tidak efektif. Platform ini pun hanya diambil oleh 6% responden.
Riset video marketing ini melibatkan 528 responden pada November 2022. Sampel yang diambil adalah pemasar profesional, perusahaan, dan konsumen online yang tersebar di beberapa negara. Wyzowl tidak merincikan demografi responden dan wilayah riset.
"Kami memisahkan kelompok ini dengan pertanyaan pendahuluan, memastikan bahwa responden hanya diminta untuk menjawab pertanyaan yang relevan dengan mereka," tulis tim.
(Baca juga: Penggunaan Video untuk Marketing Semakin Diminati Para Pemasar)