Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 29,76 poin atau melemah 0,43% ke level 6.915,72 pada penutupan bursa Jumat, 28 April 2023.
Pelemahan ini terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Sore ini indeks Nikkei menguat 1,4% ke 28.856,40, indeks Hang Seng menguat 0,27% ke 19.894,57, indeks Shanghai menguat 1,14% ke 3.323,27, sedangkan indeks Strait Times melemah 0,35% ke 3.270,51.
"IHSG cenderung bergerak variatif, sementara mayoritas bursa Asia menguat di tengah pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) kuartal pertama tahun ini yang tumbuh melambat," ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Jumat (28/4/2023).
Departemen Perdagangan AS baru melaporkan perekonomian AS tumbuh 1,1% (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2023, lebih rendah dibanding proyeksi awal 2,3% (yoy) serta melambat dibanding pertumbuhan periode sebelumnya yang mencapai 2,6% (yoy).
Di sisi lain, menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, katalis positif datang dari para pelaku pasar yang optimistis terhadap rilis laporan keuangan emiten kuartal I-2023, serta sejumlah laporan terkait produksi industri dan penjualan ritel yang membaik di Asia. Hal ini mengimbangi kekhawatiran terhadap ekonomi AS.
Berdasarkan data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,21 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 17,04 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp12,96 triliun.
Emiten berkode MENN menjadi top loser setelah melemah 8,62%, diikuti emiten UNTR dan GULA yang terkontraksi masing-masing 7% dan 6,99%.
Adapun emiten top gainer hari ini adalah NELY yang menguat 24,84%, diikuti AWAN dan COAL yang menguat masing-masing 24,59% dan 15,71%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 280 saham melemah, 255 saham menguat, dan 196 saham stagnan.
(Baca: IHSG Menguat Lagi, Saham Teknologi Memimpin (Kamis, 27 April 2023))