Kota Sorong, Papua Barat Daya, mencatatkan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp332.460 per kapita per bulan pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 15,2 persen dibandingkan tahun 2023, saat pengeluaran mencapai Rp392.025 per kapita per bulan.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Katolik di Nusa Tenggara Barat 2019-2024)
Meskipun demikian, jika dilihat secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Sorong cenderung fluktuatif. Pada tahun 2019, terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 20,2 persen, namun kemudian mengalami penurunan tajam sebesar 25,5 persen pada tahun 2020. Setelah itu, sempat naik kembali sebesar 35,6 persen pada tahun 2021, sebelum akhirnya kembali mengalami penurunan dan kenaikan di tahun-tahun berikutnya.
Pengeluaran masyarakat Kota Sorong untuk aneka barang dan jasa ini mencakup berbagai kebutuhan, seperti kecantikan (Rp56.695), makanan jadi (Rp241.256), perawatan (Rp85.081), rokok dan tembakau (Rp143.939), serta sabun mandi (Rp96.322).
Secara peringkat, Kota Sorong berada di posisi ke-3 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat Daya untuk pengeluaran aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Sementara itu, di tingkat nasional, Kota Sorong menempati peringkat ke-98. Peringkat ini lebih rendah dibandingkan Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Sorong, yang masing-masing menempati peringkat pertama dan kedua di tingkat provinsi.
Untuk perbandingan, Kabupaten Maybrat mencatatkan pengeluaran aneka barang dan jasa sebesar Rp444.395 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 2,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Sorong mencatatkan pengeluaran Rp373.346, dengan penurunan 8,5 persen. Kabupaten Tambrauw mencatatkan pengeluaran Rp237.600, dengan pertumbuhan 4,1 persen.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Pesisir Barat Menurut Sektor pada 2024)
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Maybrat mencatat pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.058.541 pada tahun 2024, naik 13,6 persen dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.219.517, tumbuh 27,7 persen. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp1.160.975, melonjak 44,1 persen. Kabupaten Maybrat menempati peringkat pertama dalam pengeluaran untuk ketiga kategori ini di antara kabupaten/kota di Papua Barat Daya.
Kabupaten Sorong
Pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Sorong mencapai Rp828.994 pada tahun 2024, meningkat 19,9 persen dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.650.691, tumbuh 16,2 persen. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp821.696, naik 12,7 persen. Kabupaten Sorong berada di peringkat kedua setelah Kabupaten Maybrat untuk ketiga kategori pengeluaran ini di Papua Barat Daya.
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Tambrauw mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp484.456 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 27,6 persen dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.172.545, tumbuh 22,3 persen. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp688.089, naik 18,9 persen. Meskipun pertumbuhan cukup tinggi, Kabupaten Tambrauw tetap berada di peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Papua Barat Daya dalam hal pengeluaran untuk ketiga kategori ini.