Industri Makanan-Minuman RI Ditopang Bahan Impor, Ini Negara Pemasoknya

Produk Konsumen
1
Adi Ahdiat 26/04/2023 18:40 WIB
Negara Asal Impor Bahan Baku Industri Makanan dan Minuman Indonesia (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia banyak ditopang oleh bahan baku impor.

"Kita masih mengandalkan impor hingga 65% untuk bahan baku mamin. Kebutuhannya itu sebagian besar untuk industri mamin dari skala besar hingga kecil atau UMKM," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, disiarkan Katadata, Kamis (2/3/2023).

(Baca: Makanan dan Minuman Kemasan Kian Laris, Penjualannya Naik Tiap Tahun)

Menurut Putu, ada dua alasan yang melatarbelakangi tingginya porsi impor tersebut. Pertama, ada bahan baku yang tidak bisa diproduksi di Indonesia, seperti gandum.

Kedua, ada bahan baku yang bisa diproduksi di dalam negeri, tapi kapasitas produksinya rendah dan belum bisa mengimbangi kebutuhan industri, seperti susu dan gula.

"Indonesia masih mengimpor susu karena produksi dalam negeri masih terbatas. Gula, demand-nya besar sekali, sedangkan suplainya masih terbatas," kata Putu.

Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), pada 2022 Australia menjadi negara pemasok bahan baku makanan dan minuman terbesar untuk Indonesia, dengan nilai impor USD 3,9 miliar atau sekitar Rp58,3 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per USD).

Bahan yang diimpor dari Australia itu meliputi gandum, susu, serta daging sapi. Indonesia juga banyak membeli bahan baku makanan dan minuman dari Amerika Serikat, Brasil, Tiongkok, dan India, dengan rincian nilai impor seperti terlihat pada grafik.

(Baca: 10 Perusahaan Makanan dan Minuman Kemasan Terbesar di Indonesia)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua