Laporan Kementerian Keuangan menunjukkan, pendapatan negara melanjutkan kinerja yang baik hingga akhir triwulan pertama 2023.
Tercatat, pendapatan negara mencapai Rp 647,2 triliun pada Maret 2023 atau tumbuh 29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Capaian itu setara 26,3% dari target anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2023 yang sebesar Rp2.463 trilun.
Pendapatan negara tersebut utamanya ditopang oleh penerimaan pajak.
“Penerimaan pajak masih kuat, yaitu mencapai Rp 432,2 triliun atau 25,2% dari target APBN, serta tumbuh 33,8% yoy,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual APBN Kita pada Senin (17/4/2023).
Selanjutnya, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp72,2 triliun pada Maret 2023, meski terkontraksi 8,9% (yoy).
Berikutnya, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melonjak 43,7% (yoy) menjadi Rp142,7 triliun pada akhir bulan lalu.
Sementara, realisasi belanja negara mencapai Rp518,7 triliun pada Maret 2023, naik 5,7% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp490,7 triliun.
Adapun besarnya realisasi pendapatan negara ketimbang belanja negara, membuat APBN mencetak surplus sebesar Rp128,5 triliun pada Maret 2023. Surplus tersebut setara dengan 0,61% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
(Baca: Pendapatan Negara Melonjak, APBN RI Cetak Surplus Rp128,5 Triliun pada Maret 2023)