Transportasi dan Akomodasi Jadi Penyokong Terbesar Pariwisata

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Erlina F. Santika 11/04/2023 20:10 WIB
Nilai Transaksi Sektor Pariwisata Berdasarkan Subsektor (2020-2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pariwisata Indonesia dinilai bangkit kembali setelah terkendalinya pandemi Covid-19. Kendati demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah guna mendorong sektor ini. 

East Ventures bersama Katadata Insight Center (KIC) dan PwC Indonesia melakukan kolaborasi riset untuk memetakan potensi pariwisata ke depan.

Tim melihat, industri pariwisata diprediksi tumbuh 14% per tahun hingga 2027 didorong subsektor transportasi dan akomodasi.

Pada 2020, nilai transaksi pariwisata hanya mencapai Rp234 triliun. Capaian ini terendah selama 5 tahun terakhir. Kendati begitu transportasi dan akomodasi tetap menyumbang angka yang besar, masing-masing sebesar Rp101 triliun dan Rp36 triliun.

Beranjak ke 2021, nilai transaksi meningkat hingga Rp331 triliun. Setahun setelahnya, meningkat hingga Rp419 triliun.

Sementara pada 2023 ini nilainya diproyeksikan mencapai Rp49 triliun.

Namun, terlepas dari pertumbuhan yang cepat, nilai transaksi sektor pariwisata tahun 2023 diprediksi belum kembali ke level sebelum pandemi.

"Total jumlah penumpang pesawat terbang tahun 2023 diprediksi masih berada di bawah jumlah penumpang 2019, sehingga berdampak pada transaksi subsektor transportasi," tulis tim riset dalam laporannya.

Selain itu, subsektor akomodasi pulih lebih cepat berkat tren staycation dan work from destination yang berkembang selama pandemi.

Di satu sisi, tim juga melihat terdapat potensi untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia.

Ada beberapa langkah yang diyakini bisa mendorong pertumbuhan industri pariwisata, seperti peningkatan anggaran infrastruktur serta pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Selain itu, pelaku usaha digital dapat menawarkan penggunaan teknologi untuk mendukung upaya merealisasikan potensi pariwisata Indonesia.

Data diolah dari Euromonitor dan Analisis PwC. Laporan ini dimuat dalam East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 dengan tema Keadilan Digital Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Berikut nilai transaksi dan proyeksi pariwisata berdasarkan subsektor.

  • 2020
    Total Rp234 triliun
    Transportasi Rp101 triliun
    Akomodasi Rp36 triliun
    Belanja Rp47 triliun
    Aktivitas Rp12 triliun
    Kuliner Rp1 triliun
    Lainnya Rp38 triliun
  • 2021
    Total Rp331 triliun
    Transportasi Rp155 triliun
    Akomodasi Rp77 triliun
    Belanja Rp49 triliun
    Aktivitas Rp12 triliun
    Kuliner Rp0,4 triliun
    Lainnya Rp38 triliun
  • 2022
    Total Rp419 triliun
    Transportasi Rp187 triliun
    Akomodasi Rp100 triliun
    Belanja Rp70 triliun
    Aktivitas Rp24 triliun
    Kuliner Rp11 triliun
    Lainnya Rp26 triliun
  • 2023 (estimasi)
    Total Rp649 triliun
    Transportasi Rp295 triliun
    Akomodasi Rp152 triliun
    Belanja Rp107 triliun
    Aktivitas Rp40 triliun
    Kuliner Rp27 triliun
    Lainnya Rp27 triliun

(Baca juga: Selepas Pandemi, Nilai Transaksi Sektor Healthtech Diproyeksikan Terus Meningkat)

Data Populer
Lihat Semua