Menurut laporan Badan Kepegawaian Negara, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) Indonesia mencapai 3,89 juta orang pada Desember 2022.
Jumlahnya berkurang sekitar 105 ribu orang atau menyusut 2,6% dibanding 2021 (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi level terendah dalam sedekade terakhir.
"Terdapat penurunan jumlah PNS secara umum. Namun, terdapat kenaikan jumlah PNS yang bekerja pada instansi pusat, sedangkan PNS di instansi daerah mengalami penurunan," kata BKN dalam laporan Statistik Pegawai Negeri Sipil Desember 2022.
Pada 2022 jumlah PNS yang bekerja di instansi pemerintah daerah berjumlah sekitar 3,29 juta orang (77%).
Sementara PNS di instansi pemerintah pusat jumlahnya 959,86 ribu orang (23%).
Di tengah penurunan pegawai ini, pemerintah berencana membuka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyatakan, rekrutmen CASN dan PPPK 2023 memiliki empat arah kebijakan, yaitu:
- Fokus pada pelayanan dasar (guru dan tenaga kesehatan);
- Memberi kesempatan talenta digital (data scientist);
- Perekrutan secara sangat selektif; dan
- Mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak transformasi digital.
"Saat ini pemerintah masih menganalisis jabatan mana saja yang bisa terdampak oleh perkembangan digital," kata Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dalam siaran persnya akhir tahun lalu (26/12/2022).
"Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi agar tidak tergerus zaman," katanya lagi.
Adapun menurut Alex Denni, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB, rekrutmen akan dibuka pada pertengahan tahun ini.
"Insya Allah Juni akhir, paling lambat Juli, kita bisa melakukan pembukaan rekrutmen ASN 2023. Informasi resmi dilihat saja di situs resmi Kemenpan-RB dan BKN," kata Alex, dilansir Kompas.com (6/4/2023).
(Baca: Mayoritas PNS Sudah Mendekati Usia Pensiun pada 2022)