Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,54 juta kasus pada Senin, 03 April 2023. Brunei Darussalam berada di urutan pertama dengan penambahan kasus Omicron per minggu tumbuh 1,75 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 5.297 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,27 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 450 Jiwa, Tertinggi di India)
Berikutnya adalah Islandia yang mencatatkan penambahan kasus Omicron 1,65 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, penambahan kasus Omicron di negara ini naik 0,01 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, Korea Utara dengan penambahan kasus Omicron 99.952 kasus (naik 1,18%), penambahan kasus Omicron di Indonesia naik 1,1 persen menjadi 35.111 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan penambahan kasus Omicron di India naik 0,78 persen menjadi 127,2 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 1.083 Jiwa, Tertinggi di Guatemala)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 35.111 kasus atau naik 0,42 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.