Statistik data Covid-19 di Amerika minggu ini masih menggambarkan situasi yang belum baik seiring masih tingginya angka kematian Covid-19">Covid-19 di sebagian besar negara. Pekan ini, tiga negara masih mencatatkan penambahan kematian dan dua negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 per 1 Juta Penduduk Indonesia Urutan Ke-24 di Asia)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Guatemala, Meksiko, Peru, Amerika Serikat dan Chili. Total kematian di lima negara tersebut per Sabtu, 01 April 2023 sebanyak 1.083 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas -71,84 persen.
Guatemala mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Amerika dengan pertumbuhan mingguan mencapai 200 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak tiga jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya satu jiwa.
Menyusul Meksiko dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 186,44 persen. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan 169 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kematian terlihat naik 32,03% dibanding hari sebelumnya yang sebanyak 128 jiwa.
Berikutnya, Peru dengan kematian 67 jiwa (naik 17,54%), Amerika Serikat dengan kematian 815 jiwa (turun 19,47%) dan Chili dengan kematian 29 jiwa (turun 71,84%).
(Baca: Kematian karena Covid-19 Mingguan Indonesia Urutan Ke-6 di Asia)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Amerika terjadi di Amerika Serikat dengan 815 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 19,47% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar Meksiko dengan kematian 169 jiwa (naik 186,44%), Peru dengan kematian 67 jiwa (naik 17,54%), Chili dengan kematian 29 jiwa (turun 71,84%) dan kematian di Guatemala tercatat tiga jiwa naik 200%.
Total kematian di Amerika selama tujuh hari terakhir tercatat 1.083 jiwa. Angka ini mencakup 33,53 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 3.230 jiwa. Angka kematian di Amerika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 1.232 jiwa.