Hasil riset Indikator Politik Indonesia menunjukkan, sebanyak 73,1% responden mengaku sudah puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rinciannya, 13,4% mengaku sangat puas dan 59,7% cukup puas.
Kepuasan itu dinilai dari kerja-kerja Jokowi selama ini. Urutan pertama, Jokowi dianggap telah memberi bantuan kepada rakyat kecil, yang dipilih 39,06% responden.
Kedua, telah membangun infrastruktur, yang dipilih 27,6% responden. Ketiga, kinerja yang sudah dianggap bagus sebesar 5,7%.
Keempat, Jokowi dinilai merakyat oleh 5,4% responden. Kelima, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga dinilai telah mengendalikan harga kebutuhan pokok, yang dipilih 3% responden. Sisanya terlampir pada grafik di atas dan poin di bawah.
Responden yang dilibatkan adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, periode survei 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error/MoE) ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Kedua, periode 12-18 Maret 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 800 orang. Sampel berasal dari hampir semua provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode yang sama, ukuran sampel 800 responden memiliki MoE ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai dengan tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Berikut 10 alasan puas yang dipilih responden terhadap kinerja Presiden Jokowi pada Maret 2023:
- Memberi bantuan kepada rakyat kecil 39,6% dari total responden
- Membangun infrastruktur 27,6%
- Kinerja sudah bagus 5,7%
- Merakyat 5,4%
- Mengendalikan harga kebutuhan pokok 3%
- Mengurangi kemiskinan 2,5%
- Baik 1,9%
- Pemerataan pendapatan 1,7%
- Penegakan hukum baik 1,5%
- Pemberantasan korupsi 1%
(Baca juga: 10 Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan Pemimpin Indonesia Lima Tahun ke Depan)