Survei dari lembaga riset Indikator Politik Indonesia menunjukkan, terdapat sejumlah masalah yang dinilai masyarakat Indonesia begitu mendesak dan harus diselesaikan oleh pemimpin nasional dalam lima tahun ke depan.
Pemimpin yang dimaksud bisa saja pempimpin pemerintahan yang masih berjalan saat ini atau yang terpilih kelak pada Pemilu 2024 mendatang.
Masalah pertama yang dinilai sangat mendesak untuk diselesaikan adalah pengendalian harga kebutuhan pokok, yang dipilih 36,9% dari total responden.
Kedua, soal lapangan pekerjaan atau mengurangi pengangguran, yang dipilih 17,7% responden. Ketiga, pemberantasan korupsi sebesar 7,1%. Ini tiga masalah teratas yang disebut Indikator Politik paling mendesak.
"Mengedalikan harga kebutuhan pokok merupakan masalah utama yang paling menonjol menurut warga. Kemudian isu pengangguran/lapangan kerja, kemiskinan dan pemberantasan korupsi," tulis Indikator Politik dalam laporannya.
Keempat, memajukan sektor pertanian sebesar 3,4% dan kelima, mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar 3,2%. Sisanya, terlampir pada grafik di atas dan poin di bawah.
Responden yang dilibatkan adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, periode survei 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error/MoE) ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Kedua, periode 12-18 Maret 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 800 orang. Sampel berasal dari hampir semua provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode yang sama, ukuran sampel 800 responden memiliki MoE ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai dengan tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Berikut 10 masalah mendesak yang dinilai responden harus diselesaikan oleh pemimpin nasional pada lima tahun ke depan:
- Mengendalikan harga kebutuhan pokok 36,9% dari total responden
- Menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran 17,7%
- Mengurangi kemiskinan 10,6%
- Pemberantasan korupsi 7,1%
- Memajukan sektor pertanian 3,4%
- Mendorong pertumbuhan UMKM 3,2%
- Pemerataan pendapatan 3,1%
- Keamanan/ketertiban 2,7%
- Memperbaiki kualitas pendidikan 2,3%
- Memberantas tindakan amoral 1,4%
(Baca juga: Survei Indikator Ungkap Masyarakat Semakin Takut Menyampaikan Pendapat)