Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 70,64 poin atau 1,06% ke level 6.762,25 pada penutupan perdagangan Jumat, 24 Maret 2023. Penguatan ini terjadi di tengah melemahnya bursa saham kawasan Asia.
Menurut data RTI Business, sore ini indeks Nikkei melemah 0,13% ke 27.385,3, indeks Hang Seng turun 0,67% ke 19.929,68, indeks Shanghai terkoreksi 0,64% ke 3.265,65, dan indeks Strait Times turun 0,2% ke 3.212,64.
"Penguatan IHSG tampaknya juga didukung oleh pergerakan emiten-emiten perbankan, yang mayoritas mencatatkan cum dividen dalam minggu ini hingga minggu depan," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, dilansir Antara, Jumat (24/3/2023).
Herditya menilai penguatan IHSG hari ini turut dipengaruhi sentimen dari Amerika Serikat (AS), di mana gejolak likuiditas perbankan di sana mulai mereda, meskipun suku bunga bank sentral AS The Fed naik 25 basis points menjadi 5% pada Maret 2023.
Adapun berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham di dalam negeri hari ini mencapai 1,35 juta kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 18,94 miliar lembar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp15,34 triliun.
Emiten berkode SAGE menjadi top gainer dengan penguatan 34,51%. Diikuti ELIT dan LPKR yang menguat masing-masing 20% dan 18,99%.
Emiten top loser hari ini adalah RCCC yang terkontraksi 9,47%, diikuti CASH dan BLTZ melemah masing-masing 7,81% dan 7%.
Mayoritas saham hari ini pun ditutup menguat. Rinciannya 357 saham menguat, 282 saham stagnan, dan 216 saham melemah.
(Baca: IHSG Menguat Seiring Kembalinya Optimisme Pasar (Selasa, 21 Maret 2023))