Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 79,12 poin atau 1,2% ke level 6.691,61 pada penutupan perdagangan Selasa, 21 Maret 2023.
Penguatan indeks terjadi seiring kembalinya optimisme pasar terhadap sektor keuangan.
"IHSG dan indeks Asia kompak menguat mengikuti kembalinya optimisme bursa Amerika Serikat (AS) pada sektor keuangan, juga pelaku pasar menantikan hasil rapat FOMC The Fed pada Kamis dini hari nanti waktu Indonesia," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei dikutip dari Antara, Selasa (21/3/2023).
Menurut Jono, para pelaku pasar menantikan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed, yang diperkirakan bakal menahan laju kenaikan suku bunga acuannya.
Selain itu, menurut Jono, menguatnya IHSG hari ini dipengaruhi sentimen positif dari UBS, bank besar di Swiss yang sepakat membeli bank Credit Suisse senilai USD 3,2 miliar atau setara Rp49 triliun (kurs Rp15.340 per USD), yang akan membuat pemegang saham Credit Suisse menerima 1 saham UBS untuk setiap 22,48 saham Credit Suisse yang mereka miliki.
Adapun berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham di dalam negeri hari ini mencapai 1,15 juta kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 17,04 miliar lembar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp7,93 triliun.
Emiten berkode COAL menjadi top gainer dengan penguatan 34,38%. Diikuti MTSM dan WMPP yang menguat masing-masing 17,95% dan 15,69%.
Emiten top loser hari ini adalah CASH yang terkontraksi 8,57%, diikuti CITY dan ZATA melemah masing-masing 6,96% dan 6,94%.
Mayoritas saham hari ini pun ditutup menguat. Rinciannya 348 saham menguat, 300 saham stagnan, dan 207 saham melemah.
(Baca: IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Saham Kawasan dan Global (Senin, 20 Maret 2023))