Survei: Mayoritas Warga RI Menilai Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Buruk di Tengah Pemulihan Pandemi

Ekonomi & Makro
1
Cindy Mutia Annur 03/03/2023 13:13 WIB
Persepsi Masyarakat Terhadap Ekonomi Indonesia (Februari 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas masyarakat Indonesia menilai kondisi ekonomi di Indonesia masih buruk di tengah pemulihan pandemi Covid-19. Pemulihan ini, salah satunya terlihat dari tumbuhnya ekonomi Indonesia sebesar 5,31% sepanjang 2022.

Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, tren persepsi masyarakat terhadap ekonomi Indonesia cenderung negatif pada Februari 2023 lalu. “Kondisi ekonomi dirasakan masih buruk oleh sebagian besar masyarakat dibandingkan yang menilai (kondisi ekonomi) baik,” ujar Djayadi dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).

Tercatat, sebanyak 37,3% responden menilai kondisi ekonomi Tanah Air masih buruk. Rinciannya  27,7% menilai buruk, sedangkan 9,6% sangat buruk.

Meski demikian, secara tren proporsi responden yang menilai kondisi ekonomi nasional tergolong buruk terpantau menurun dalam survei LSI sejak akhir September 2022 hingga Januari 2023. Namun, persentasenya kembali meningkat dalam survei LSI terbaru.

Adapun sebanyak 37,1% responden menilai ekonomi dalam kondisi sedang.

Di sisi lain, ada 24,6% responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini dalam keadaan baik. Rinciannya, 22,9% responden menilai baik, sedangkan 1,7% sangat baik.

Sisanya, ada 0,9% responden yang  mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan survei.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.228 responden dengan metode wawancara via telepon pada 1-17 Februari 2023. Sampel ditentukan secara acak melalui metode random digit dialing (RDD) secara acak, validasi, dan screening.

Tingkat toleransi kesalahan atau margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. 

(Baca: Sesuai Ramalan IMF, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31% pada 2022)

Editor : Padjar Iswara
Data Populer
Lihat Semua