Amerika Catatkan Kasus Omicron Terbanyak di Dunia dengan 2,24 Juta Kasus

Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 6,09 juta kasus pada Rabu, 01 Maret 2023. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 0,68 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,24 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,28 persen dibandingkan hari sebelumnya.

(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 1.356 Jiwa, Tertinggi di Austria)

Setelahnya Inggris di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,36 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,06 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,41 juta jiwa.

Selanjutnya, Jepang dengan jumlah kasus Omicron 387,61 ribu kasus (naik 1,67%), Denmark dengan jumlah kasus Omicron 351,73 ribu kasus (naik 0,16%) dan jumlah kasus Omicron di Perancis naik 0,2 persen menjadi 338,12 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya

(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.403 Jiwa, Tertinggi di Brazil)

Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 34.469 kasus atau naik 0,01 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.