Inflasi Inti Naik pada Desember 2022, Tertinggi sejak Maret 2017

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen komponen inti berada di level 111,21 pada Desember 2022. Dengan demikian komponen inti mengalami inflasi 3,36% dibanding posisi Desember 2021 (year-on-year/yoy).

Inflasi inti tersebut meningkat dibanding November 2022, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Maret 2017 seperti terlihat pada grafik.

Adapun inflasi umum nasional pada Desember 2022 mencapai 5,51% (yoy), inflasi komponen harga diatur pemerintah 13,34% (yoy), dan inflasi komponen harga bergejolak 5,61% (yoy).

(Baca: Inflasi Indonesia 2022 Capai Rekor Tertinggi dalam Sewindu)

Pada Desember 2022 komponen inti memberi andil 2,2% terhadap inflasi umum, sedangkan inflasi komponen harga diatur pemerintah punya andil 2,36%, dan komponen bergejolak 0,95%.

Kemudian komponen energi mengalami inflasi 16,88% (yoy) dan komponen bahan makanan 5,59% (yoy) pada Desember 2022.

Kenaikan laju inflasi Indonesia sepanjang 2022 turut dipengaruhi kenaikan harga komoditas energi global, terutama minyak mentah yang sempat melonjak hingga melampaui US$100/barel. Hal ini pun berdampak pada naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia dan banyak negara lainnya.

(Baca: Inflasi AS Juni 2022 Capai Level Tertinggi dalam 41 Tahun Terakhir)