Amerika Catatkan Kasus Omicron Terbanyak di Dunia dengan 1,96 Juta Kasus

Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,95 juta kasus pada Sabtu, 03 Desember 2022. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 0,97 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,96 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,08 persen dibandingkan hari sebelumnya.

(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.553 Jiwa, Tertinggi di Uruguay)

Berikutnya adalah Inggris yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 0,24 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,01 persen dibandingkan kemarin.

Kemudian, Jerman dengan jumlah kasus Omicron 487,89 ribu kasus (naik 1,24%), jumlah kasus Omicron di Denmark naik satu persen menjadi 327,05 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Perancis naik 0,91 persen menjadi 307,52 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya

(Baca: Pertumbuhan Omicron Mingguan, Tertinggi di Negara Cina (RRC - Tiongkok) (Rabu, 30 November 2022))

Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 29.272 kasus atau naik 0,71 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.