10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Sabtu, 26 November 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 28/11/2022 13:29 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 138 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 6,63 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Sabtu, 26 November 2022.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Tracing Tertinggi Nasional (Sabtu, 26 November 2022))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 66,48 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu Tangerang, kota Jakarta Barat, kota Bekasi, kota Jakarta Selatan dan kota Jakarta Timur dengan masing-masing nilai 66,48 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 66,48 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 66,48 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 66,48 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 66,48 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 103 kabupaten/kota dan 118 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Daftar Kabupaten/Kota dengan Tracing Mingguan Tertinggi di NTB (Sabtu, 26 November 2022))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Kutai Barat, Balangan dan kota Palangkaraya dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 41,11 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 31,21 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 25,02 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua