Statistik data Covid-19 di Eropa minggu ini masih menggambarkan situasi yang belum baik dibandingkan minggu sebelumnya karena jumlah kematian yang masih terus bertambah. Pekan ini, 15 negara masih mencatatkan penambahan kematian dan sembilan negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 Mingguan Indonesia Urutan Ke-5 di Asia)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Belanda, Belgia, Finlandia, Estonia dan Inggris. Total kematian di lima negara tersebut per Selasa, 18 Oktober 2022 sebanyak 540 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 84,55 persen.
Belanda mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Eropa dengan pertumbuhan mingguan mencapai 271,43 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 26 jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya tujuh jiwa.
Setelahnya Belgia di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, kematian di negara ini tumbuh 117,65 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat 37 jiwa, kematian di Finlandia naik 100%, kematian di Estonia naik 90,91% dan Inggris dengan kematian 454 jiwa (naik 84,55%).
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 3.862 Jiwa, Tertinggi di Belanda)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Eropa terjadi di Jerman dengan 885 kematian. Laporan kematian di negara ini naik 34,91% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar Rusia dengan kematian 702 jiwa (turun 4,62%), Italia dengan kematian 469 jiwa (naik 25,74%), Inggris dengan kematian 454 jiwa (naik 84,55%) dan kematian di Perancis tercatat 360 jiwa naik 6,82%.
Total kematian di Eropa selama tujuh hari terakhir tercatat 3.870 jiwa. Angka ini mencakup 48,39 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 7.997 jiwa. Angka kematian di Eropa tercatat naik dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 3.367 jiwa.