Kasus Perusahaan Pailit di AS Berkurang Dibanding Awal Pandemi

Ekonomi & Makro

Lite

Adi Ahdiat 14/10/2022 17:00 WIB

URL telah disalin

Perusahaan Amerika Serikat yang Mengalami Pailit (Kuartal I 2020-Kuartal II 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kasus Perusahaan Pailit di AS Berkurang Dibanding Awal Pandemi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Perusahaan Amerika Serikat yang Mengalami Pailit (Kuartal I 2020-Kuartal II 2022)

Nama Data	Nilai
Q1 2020	23.114
Q2 2020	22.482
Q3 2020	22.391
Q4 2020	21.655
Q1 2021	19.911
Q2 2021	18.511
Q3 2021	16.140
Q4 2021	14.347
Q1 2022	13.160
Q2 2022	12.748

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sepanjang semester I 2022 Amerika Serikat (AS) mengalami gejolak ekonomi berupa peningkatan laju inflasi, yang kemudian diikuti kenaikan suku bunga The Fed.

Inflasi tahunan AS bahkan sempat mencapai kisaran 9% pada Juni 2022 dan menjadi rekor tertinggi dalam empat dekade terakhir.

Seiring dengan itu, perusahaan AS yang pailit atau mengalami masalah pembayaran utang jumlahnya tercatat kian berkurang.

Berdasarkan data Administrative Office of the US Courts yang dihimpun Trading Economics, per kuartal II 2022 ada 12.748 perusahaan AS yang mengalami pailit.

Jumlah tersebut turun dibanding kuartal I 2022, dan jauh berkurang dibanding masa awal pandemi periode 2020-2021 seperti terlihat pada grafik di atas.

Hal ini tentu tidak serta-merta menunjukkan bahwa sektor swasta di AS mengalami perbaikan kondisi. Pasalnya, kasus pailit itu mungkin saja berkurang karena perusahaan yang aktif beroperasi di sana jumlahnya sudah menyusut.

Adapun menurut Tobias Adrian, Direktur Departemen Moneter dan Pasar Modal International Monetary Fund (IMF), gejolak ekonomi makro seperti inflasi dan peningkatan suku bunga umumnya dapat memberi tekanan bagi sektor swasta.

"Lingkungan ekonomi makro yang menantang memberikan tekanan pada korporasi global. Risiko kredit melebar secara substansial dan biaya tinggi mengikis keuntungan perusahaan," ujar Tobias dalam laporan analisisnya yang dilansir situs IMF, Selasa (11/10/2022).

"Untuk perusahaan kecil, kebangkrutan sudah mulai meningkat karena biaya pinjaman yang lebih tinggi dan dukungan fiskal yang berkurang," lanjut Tobias.

(Baca: Inflasi AS Turun, Presiden AS Tidak Khawatir Resesi)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Kredit Macet UMKM Nasional Berkurang Akhir 2024

Kredit Macet Perbankan Turun Akhir 2024, Rekor Terendah Baru

Data Stories Terkini

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia Lingkungan 26/03/2025, 16:50 WIB

Gunung Dukono Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Abu 1.500 Meter dari Atas Puncak Demografi 26/03/2025, 16:47 WIB

99,0 Ribu Penduduk Sintang Lulusan SD pada Desember 2024 Demografi 26/03/2025, 16:47 WIB

Gunung Dukono Kembali Erupsi Malam Ini (Rabu, 26 Maret 2025) Demografi 26/03/2025, 16:43 WIB

Gunung Dukono Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan 1.500 Meter dari Atas Puncak Demografi 26/03/2025, 16:42 WIB

Jumlah Kendaraan Bermotor di Kabupaten Pinrang (25 Maret 2025) Transportasi & Logistik 26/03/2025, 16:40 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Kasus Perusahaan Pailit di AS Berkurang Dibanding Awal Pandemi

Kasus Perusahaan Pailit di AS Berkurang Dibanding Awal Pandemi

Tags

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Kredit Macet UMKM Nasional Berkurang Akhir 2024

Kredit Macet Perbankan Turun Akhir 2024, Rekor Terendah Baru

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$3,91 /Mmbtu (Rabu, 26 Maret 2025)

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Terus Turun

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Turun Menuju Level US$1.000,13 /Bushel (Rabu, 26 Maret 2025)

Harga Kopi Kontrak Tiga Bulan - Us Coffee C Futures Pagi Hari Diperdagangkan 398.55 Pound (Selasa, 25 Maret 2025)

Prakiraan Cuaca di Sumedang 22 Mar-03 Apr/25

Kasus Perusahaan Pailit di AS Berkurang Dibanding Awal Pandemi

Kasus Perusahaan Pailit di AS Berkurang Dibanding Awal Pandemi

Tags

Data Terkait

Deretan Konflik Terkait Sumber Daya Air di Indonesia

Konflik Sumber Daya Air Global Terus Melonjak hingga 2023

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

Jumlah Investor Saham, Reksa Dana, dan SBN Tumbuh Pesat sampai 2022

Kredit Macet UMKM Nasional Berkurang Akhir 2024

Kredit Macet Perbankan Turun Akhir 2024, Rekor Terendah Baru

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer