Mayoritas Warga RI Lebih Suka Pemimpin Laki-laki Ketimbang Perempuan

Demografi
1
Adi Ahdiat 10/10/2022 16:00 WIB
Apakah Pemimpin Laki-Laki Lebih Baik dari Pemimpin Perempuan? (2017-2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Mayoritas warga Indonesia tampaknya lebih menyukai pemimpin berjenis kelamin laki-laki ketimbang perempuan. Hal ini tercermin dari laporan World Values Survey (WVS), lembaga riset internasional yang berkantor pusat di Austria.

WVS melakukan survei di berbagai negara selama periode 2017-2022. Salah satu pertanyaannya berbunyi, "Apakah Anda setuju bahwa laki-laki merupakan pemimpin politik yang lebih baik dari perempuan?".

Hasilnya, sebanyak 47% responden Indonesia setuju dan 24,9% sangat setuju bahwa pemimpin laki-laki lebih baik ketimbang perempuan.

Responden Indonesia yang tidak setuju terhadap pernyataan tersebut hanya 24%, dan yang sangat tidak setuju lebih sedikit lagi yakni 3,7%.

Survei ini menunjukkan bagaimana budaya patriarki yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama masih dominan di Indonesia.

Hal serupa terlihat di negara tetangga seperti Myanmar, Malaysia, Filipina, dan Thailand, di mana banyak warganya setuju bahwa laki-laki merupakan pemimpin yang lebih baik dari perempuan.

Namun, hal berbeda ditemukan di Singapura. WVS mencatat 53,7% responden di negara tersebut tidak setuju dan 14,6% sangat tidak setuju bahwa laki-laki lebih baik dari perempuan dalam hal memimpin.

Jika diakumulasikan, sekitar 68 dari 100 orang warga Singapura tampaknya sudah menolak budaya patriarki dalam politik, meski di negara-negara tetangganya budaya tersebut masih cukup kental terasa.

(Baca: Indeks Ketimpangan Gender Indonesia, Terburuk di Bidang Politik)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua