Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Jawa Tengah ada 37,49 juta jiwa pada Juni 2022.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 25,99 juta jiwa (69,34%) penduduk di provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo ini adalah kelompok usia produktif (usia 15-64 tahun).
Terdapat pula 11,5 juta jiwa (30,66%) penduduk Jawa Tengah yang masuk kelompok usia tidak produktif. Rinciannya, ada 8,48 juta jiwa (22,62%) yang masuk kelompok usia belum produktif (0-14 tahun) dan terdapat pula 3,02 juta jiwa (8,05%) masuk kelompok usia sudah tidak produktif (65 tahun ke atas).
Dengan data jumlah penduduk tersebut, rasio ketergantungan (dependency ratio) Jawa Tengah sebesar 44,23% pada Juni 2022. Artinya, setiap 100 jiwa penduduk usia produktif menanggung 44-45 jiwa penduduk usia tidak produktif.
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk Jawa tengah yang berjenis kelamin laki-laki ada 18,86 juta jiwa dan terdapat pula 18,63 juta jiwa perempuan.
Berikut ini persentase penduduk Jawa Tengah menurut jenjang pendidikan per Juni 2022:
- S3: 0,01%
- S2: 0,20%
- S1: 3,32%
- D3: 1,15%
- D1 dan D2: 0,30%
- SLTA: 16,93%
- SLTP: 16,61%
- Tamat SD: 29,40%
- Belum Tamat SD: 10,22%
- Tidak/Belum Sekolah: 21,85%
(Baca: Era Bonus Demografi, 69% Penduduk Indonesia Masuk Kategori Usia Produktif pada Juni 2022)