Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia di perkotaan dan perdesaan rata-rata memiliki pengeluaran untuk makanan sebesar Rp631,6 ribu/kapita/bulan.
Pengeluaran konsumsi terbesar di kelompok ini adalah untuk makanan dan minuman jadi, diikuti komoditas rokok dan tembakau, serta padi-padian. Sedangkan pengeluaran makanan terkecil adalah untuk komoditas umbi-umbian.
Berikut rincian pengeluaran konsumsi per kapita penduduk Indonesia untuk kelompok komoditas makanan per September 2021:
- Makanan dan minuman jadi: Rp202.146/kapita/bulan
- Rokok dan tembakau: Rp78.972/kapita/bulan
- Padi-padian: Rp69.961/kapita/bulan
- Ikan/udang/cumi: Rp53.118/kapita/bulan
- Sayur-sayuran: Rp48.654/kapita/bulan
- Telur dan susu: Rp35.310/kapita/bulan
- Daging: Rp29.907/kapita/bulan
- Buah-buahan: Rp27.792/kapita/bulan
- Bahan minuman: Rp19.547/kapita/bulan
- Minyak dan Kelapa: Rp17.277/kapita/bulan
- Kacang-kacangan: Rp14.480/kapita/bulan
- Bumbu-bumbu: Rp13.910/kapita/bulan
- Bahan makanan lainnya: Rp12.249/kapita/bulan
- Umbi-umbian: Rp8.355/kapita/bulan
- Total Kelompok Makanan: Rp631.679/kapita/bulan
Menurut hasil Susenas 2021, secara umum penduduk Indonesia memiliki rata-rata pengeluaran sebesar Rp1,28 juta/kapita/bulan. Dengan rincian pengeluaran untuk konsumsi makanan sebesar Rp631,6 ribu/kapita/bulan dan pengeluaran konsumsi bukan makanan sebesar Rp649,6 ribu/kapita/bulan.
(Baca: Ini Besaran Pengeluaran Per Kapita Penduduk Indonesia pada September 2021)